DEPROV, UpdateSulut –– Legislator Sulut Ir. Julius Jems Tuuk menyesalkan tindakan yang diberikan kepada oknum Kepala Sekolah (Kepsek) yang menyalahgunakan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang hanya memberikan sanksi mutasi tugas.
Hal ini disampaikan Tuuk saat rapat pembahasan KUA-PPAS antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut dengan TAPD pemprov Sulut, Rabu pekan lalu.
Tuuk menyampaikan, Kepsek salah satu SMA Negeri di Bolaang Mongondow (Bolmong), menyalahgunakan uang PIP dengan argumen untuk membayar komite. Terungkap ada banyak siswa yang menjadi korban.
“Menurut inspektorat, ketika turun hanya 25 orang. Orang tua murid yang ditanya. Tapi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) peduli pendidikan Sulut, menemukan ada 133 orang,” beber Tuuk yang juga merupakan anggota Banggar.
Wakil rakyat daerah pemilihan Bolaang Mongondow Raya ini kecewa karena kepsek tersebut bukannya dikenakan pidana tapi hanya dimutasi.
“Saya masih memberikan ruang kepada dinas untuk mengeksekusi orang ini. Kalo toh orang ini tidak dieksekusi akan tiba saatnya LSM Peduli Pendidikan Sulut akan mengeksekusi dia,” tegasnya.
