Antisipasi ASF Masuk Di Sulut, Komisi II DPRD Sulut RDP Dengan Stakeholder. Ini Yang Disampaikan Jems Tuuk

DEPROV,UpdateSulut — Komisi II DPRD Sulut gerak cepat guna mengantisipasi virus African Swine Fever (ASF) masuk ke Sulawesi Utara (Sulut) dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan stakeholder terkait.

RDP dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Sandra Rondonumu, didampingi Inggried Sondakh dan Victor J. Mailangkay, anggota Ir Julius Jems Tuuk, Farry Liwe, Herry Rotinsulu dan Kristo Lumentut serta di hadiri Dinas Peternakan, Kepolisian, Balai Karantina, hingga bupati Bolmut dan wakil bupati Bolsel.

Dalam kesempatan tersebut, personil Komisi II DPRD Sulut, Ir Julius Jems Tuuk mengatakan, kehadiran para stakeholder telah mengurangi tensi kekhawatirannya akan menyebarnya ASF di Sulut.

“Hari ini kami laksanakan RDP menjawab kegelisahan hati dari peternak babi di Sulut yang dituangkan dalam surat edaran Bapak Sekprov 23 Mei. Setelah surat ini keluar masih ada yang lolos di Sulut. Atas dasar itu sebelum tanggal 23 dari pos posigadan teman-teman saya di sana menyatakan beberapa sudah masuk dan minta DPRD bersihkan. Setelah itu kami juga bertanya di pos perbatasan Bolmut,” kata Tuuk.

Dijelaskan Politisi Dapil Bolaang Mongondow Raya ini, jika ASF ini masuk maka para peternak babi di Sulut akan bangkrut dan usahanya bakal gulung tikar.

“Penyebaran ASF di luar sulut dan itu bukan hanya berdampak berlebihan, tapi bisa membangkrutkan semua peternak peternak babi khususnya di dataran dumoga. Saya merupakan Presdir LSM Peduli petani, peternak dan nelayan Sulut  di dumoga itu ada sekitar 400.000 ekor di tahun 2001, belum masuk Minahasa. Menurut catatan kami di tahun 2000 harga ternak babi secara pasaran 2,4 triliun, mungkin hari ini hanya sekitar 1,6 tirliun, kalau ASF ini masuk tidak ada satu ekor pun yang selamat. Maka dampaknya tadi seperti yang disampaikan oleh pak bupati dan ibu kadis harga jangung yang hari ini Rp. 4000 akan jatuh samapi dengan Rp. 2000 bisa dipastikan petani jagung Bolmong tidak akan menanam,” jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya mendorong agar wilayah perbatasan dapat diperketat karena efeknya akan berantai.

Loading

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *