DEPROV,UpdateSulut –– Pintu Gerbang Indonesia Timur ke Asia Pasifik merupakan sebuah Cita-Cita Pahlawan Sulawesi Utara dr. Sam Ratulangi, kini hal tersebut akhirnya terwujudkan melalui Kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Hal tersebut disampaikan Sandra Rondonuwu yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulut.
Saat berbincang dengan sejumlah awak media terkait nasib petani CapTikus, sandra menyinggung bahwa Sulawesi Utara Sudah menjadi pintu Gerbang Eksport Indonesia Timur Ke Asia Pasifik, Senin (22/07).
“Pintu Gerbang Indonesia Timur Ke Asia Pasifik ini so jadi cita-cita dan programnya Bapak Sam Ratulangi yang kini terwujud di masa Kepemimpinan ODSK”ungkap Sandra.
Sandra melanjutkan bahwa dengan adanya penerbangan langsung dari sulut ke negara tetangga meningkatkan pendapatan eksport dan ini menjadi alasan untuk menunjukan potensi hasil Bumi.
“Torang liat jo penerbangan langsung dari sulut ka jepang, philipin, singapure deng negara-negara asia yang laeng. Sama deng pengiriman Tuna dari sulut langsung ka jepang, jadi so nda ada tu mo bilang istilah ikang mati 10 kali. Jadi so jelas sulut sekarang so jadi pintu gerbang eksport indonesia timur ke asia pasifik. Jadi torang sebagai masyarakat sulut harus menunjukan torang pe potensi hasil bumi, contohnya cap tikus”lanjut politisi kelahiran Minahasa Selatan ini.
Terkait captkus Sandra menekankan bahwa sudah ada perintah dari Gubernur agar bisa seperti Daerah Lain seperti Bali.
“Kemarin pak Gub so mengarahkan untuk kunker ke-bali terkait perda di bali soal Alkohol dan menjadi PR bersama sekarang untuk menjadi perhatian masyarakat agar tidak selalu menjadikan Captikus sebagai biang permasalahan dan Dinas Perijinan terkait pergub untuk petani CapTikus”tutup Sandra
