UpdateSulut.com,Manado – Dengan antusiasme yang luar biasa, masyarakat Manado berbondong-bondong menghadiri acara Tabea Manado yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Manado.
Bertempat di kawasan Manado Bay Megamas pada Rabu (29/04/2024), acara ini berhasil menarik perhatian ratusan warga dan ditonton oleh sekitar 6 ribu akun di kanal Facebook Pemerintah Kota Manado.
Acara Tabea Manado, hasil inisiatif staf khusus Walikota Manado bersama Aliansi Pers Manado dan Dinas Kominfo, menjadi wadah bagi Walikota Andrei Angouw (AA) dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang (RS) untuk langsung menjawab berbagai aspirasi dan pertanyaan warga.
Sejak menjabat pada 2021, duet AA dan RS memiliki visi untuk mewujudkan Manado Maju & Sejahtera, selaras dengan sistem perencanaan nasional berdasarkan UU No 25 Tahun 2004. “Kami fokus pada 15 program prioritas untuk mencapai target pembangunan,” ungkap Walikota Andrei Angouw.
Tantangan awal pemerintahan mereka adalah pandemi COVID-19 yang memaksa refocusing anggaran.
Meski demikian, mereka tetap berhasil memajukan infrastruktur dasar seperti jalan dan drainase.
Inovasi yang diluncurkan termasuk jalur pejalan kaki sepanjang 2,4 kilometer di Jl Piere Tendean, 54 taman kelurahan, 13 taman gantung, dan 7 taman kota baru. Pemerintah juga menambah 8.800 lampu jalan dari 2021 hingga 2023.
Penanganan TPA Sumompo juga menunjukkan peningkatan signifikan berkat kolaborasi berbagai dinas dan penggunaan ecoenzym yang efektif mengurai konsentrasi metana.
Pencapaian lain adalah Mall Pelayanan Publik yang mengintegrasikan layanan berbagai instansi dalam satu tempat, serta program perlindungan kesehatan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Hingga 30 April 2024, sebanyak 24.568 jiwa telah tercakup dalam program ini, yang membuat Manado menerima Universal Health Coverage Award 2023 dari BPJS RI.
Program kesejahteraan lainnya termasuk penyaluran dana untuk lansia dan insentif bagi tokoh agama.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun dalam jumlah penerima manfaat.
Pemkot Manado juga fokus pada penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memberikan bantuan seperti renovasi rumah, pekerjaan, pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Sebanyak 474 keluarga miskin ekstrem telah terdata untuk menerima bantuan ini.Indikator makro menunjukkan peningkatan yang konsisten.
PDRB kota meningkat dari 43,9 triliun rupiah pada 2022 menjadi 48,54 triliun rupiah pada 2023. Inflasi tetap terkendali, dan tingkat pengangguran serta angka kemiskinan menurun signifikan.
Indeks Pembangunan Manusia mencapai 81,40 pada 2023, tertinggi di Sulawesi Utara dan Indonesia.
Revitalisasi Pasar Bersehati mencerminkan komitmen pemerintah terhadap ekonomi rakyat, mengubahnya menjadi pasar modern berbasis wisata yang layak, bersih, dan indah.Felix Palenewen, staf khusus walikota, menekankan pentingnya inovasi dan integritas dalam kepemimpinan AARS.
“Inovasi pembangunan terus dijalankan sebagai bagian penting dari integritas kepemimpinan AARS sebagai penggerak pembangunan dan pelayan publik. Menjadi role model atau teladan adalah bukan seperti melambaikan tangan saja, tetapi di balik itu ada sense of belonging, beban tanggungjawab dan kepekaan moral, sebagai pemimpin telah menjadi darah daging bagi Andrei Angouw dan Richard Sualang,” kata Palenewen.
Menurut Felix, pencapaian pembangunan selama 3 tahun terakhir ini merupakan awal perjuangan menuju Manado Maju dan Sejahtera.
“Pencapaian Pembangunan selama 3 tahun bukanlah sebuah kebanggaan untuk mengangkat muka. Ini barulah awal dari perjuangan, karena tujuan Manado Maju dan Sejahtera masih ada di depan menunggu. Menunggu tangan dingin sang pemimpin AARS bersama jajaran pemerintah kota. Bahwa kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil, masyarakat pun telah menikmati pembangunan di kota tercinta ini. Akankah semua pergerakan dan realita pembangunan ini harus berakhir disini? ataukah kita akan mengubur impian seluruh masyarakat Manado / yang mendambakan kemajuan dan kesejahteraan? Pilihannya hanya satu ‘LANJUTKAN!!’, ”pungkasnya
