MANADO,UpdateSulut — Seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara, saat ini tengah memasuki tahapan wawancara pemaparan visi dan misi.
Menariknya, salah satu peserta seleksi, yakni Rivan Kalalo tampil memukau dengan membawakan pemaparan dengan menggunakan aplikasi AI (Artificial Intelegence) yang saat ini tengah trend.
Tak pelak, hadirnya teknologi AI dalam pemaparan ataupun presentasi tersebut mendapat apresiasi dari timsel yang dipimpin oleh Ketua Roosje Kalangi, Wakil Ketua Suyanto Muarif dan Sekretaris Timsel Risat Sanger.
Dalam pemaparannya, Rivan Kalalo menjabarkan secara gamblang perihal visi dan misi jika dirinya terpilih sebagai komisioner KPID Sulut.
“Visi saya yakni Eksistensi sistem penyiaran untuk memperkuat Sistem pengawasan lembaga penyiaran sulut. Sementara untuk Misi adalah Tercapainya komunikasi yang baik antara KPI Pusat dan KPID terhadap pengawasan lembaga penyiaran di provinsi sulut serta mendukung eksistensi KPID sulut dalam mendukung program pemerintah daerah,” kata Sekretaris FKUB Sulut ini.
“Menjamin masyarakat memperoleh informasi yang layak dibidang penyiaran. Mewujudkan sistem penyiaran yang adil serta non diskriminasi dan terbuka. Menumbuhkan partisipasi masyarakat yang sadar media penyiaran,” tambah Rivan.
Masih dalam pemaparan, Rivan juga menjelaskan bahwa KPID memiliki peranan penting dalam mengatur dan mengawasi penyiaran untuk menjamin keberagaman, keseimbangan dan keadilan informasi. KPID juga mendorong produksi konten lokal dan melindungi kepentingan masyarakat.
Sebagai kesimpulan kata Rivan, KPID sebagai badan otoritatif memiliki tanggungjawab dalam mengawasi dan megatur penyiaran untuk mendukung kebebasan berekspresi dan melindungi kepentingan masyarakat peranannya dalam menegakan standart etika dan hukum sangatlah penting
