Tak Kebagian Anggaran Penanggulangan Banjir, Komisi III Deprov Sulut Minta BWSS I Prioritas Sungai Bailang

DEPROV,UpdateSulut — Komisi III DPRD Sulawesi Utara (Sulut) minta Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) 1 prioritaskan anggaran untuk sungai Bailang di Kecamatan Bunaken Darat, Manado. Hal tersebut, dipertegas usai tak kebagian anggaran untuk penanggulangan banjir.

Dalam rapat Komisi III bersama BWSS 1 di Kantor DPRD Sulut, Senin (3/6) terungkap anggaran untuk penanggulangan banjir di Manado hanya 2 Sungai yang mendapatkan anggaran tersebut. Anggaran tertata untuk Sungai yang berada di Kecamatan Tikala dan Kecamatan Sario. Sedangkan Sungai Bailang di Kecamatan Bunaken Darat dan Sungai di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting tidak kebagian anggaran.

“Tolonglah, ternyata setelah kami membaca draf laporan ini, penanganan masalah sungai bailang dan Mahawu ini belum ada,” kata Amir Liputo, Senin (03/06/2024), ruang rapat komisi III.

Amir mengemukakan alasan kerap diungkit bila sungai Bailang tidak kebagian anggaran yakni soal desain. Menurutnya, alasan tersebut terlalu klasik harusnya sudah ada solusi sehingga sungai Bailang bisa kebagian anggaran.

“Muda mudahan Allah berlaku adil terhadap penderitaan rakyat yang tidak mendapatkan perhatian, mau bicara apalagi pak, sudah 10 tahun saya berbicara disini, yang saya sesalkan adalah selalu saja diungkit masalah Desain, sudah berganti kepala balai disini kurang kepala batu yang belum,” kata politisi PKS ini.

Sementara itu, anggota komisi III Yongkie Limen mengutarakan hal yang sependapat dengan rekan seanggota komisi Amir. Menurutnya, sungai Bailang salah satu sungai yang berpotensi banjir kendati curah hujan sedikit.

“Lewat 1 malam saja itu, sudah meluap airnya itu Jadi kalau dari pihak balai mengatakan tidak ada dana itu, waduh itu lucu , ada niat ngak itu aja, Saya anggota DPRD dapil Manado, takut saya kesitu karna pasti di maki maki oleh masyarakat,” keluhnya.

Lanjutnya, setiap tahun warga yang tinggal disekitar sungai harus terkena banjir dari luapan air sungai. Dirinya, menyangkan Sungai Bailang yang langganan banjir tidak kebagian anggaran.

“Masyarakat sudah peka, sudah bosan melihat supermie, sudah bosan melihat bantuan beras, caleg ini dan sebaginya semua datang disana, masyarakat sudah bosan, Karena usaha dan mata pencaharian mereka sekejap habis oleh banjir,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala BWSS 1 Sugeng Harianto mengatakan akan memprioritaskan pembangunan untuk sungai Bailang. Pasalnya, untuk saat ini bantuan anggaran dari bank dunia dalam penanggulangan banjir di Manado hanya untuk Sungai di Kecamatan Sario dan Kecamatan Tikala.

“Kemudian dengan fenomena banjir yang tadi sudah disampaikan, teman-teman ternyata sudah berinisiasi dan saya lanjutkan untuk selanjutnya juga mengusulkan pendanaan bagi bailang dan Mahawu,” kata Sugeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *