DEPROV,UpdateSulut — Anggota komisi I DPRD Sulut Herol Fresly Kaawoan (HVK) memberi perhatian khusus terkait pembangunan “toilet mahal” oleh pemerintah desa Poopo Utara Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan yang berasal dari dana desa sebesar Rp.51.518.300 juta.
Pembangunan fasilitas umum tersebut menuai kontroversi bahkan sempat viral di media sosial karena anggaran sebesar itu dianggap tidak masuk akal dan diduga tidak sesuai spesifikasi serta terkesan asal jadi.
Persoalan tersebut mendorong Kaawoan angkat bicara. Legislator Sulut yang sering memimpin rapat di Kementerian Desa ini mengungkapkan, dalam setiap kesempatan kunjungan kerja komisi I DPRD Sulut serta kegiatan diskusi bersama jajaran Kementerian menitipkan agar ikut melakukan pengawasan penggunaan dana desa di Sulawesi Utara.
” Kementerian Desa menitipkan ke kami anggota DPRD khususnya komisi 1 dalam hal pengawasan dana desa yang ada di Sulut, mengapa anggota DPRD Sulut harus ikut mengawasi karena
disebabkan anggaran monitoring dan evaluasi dana desa di Kementerian tidak cukup untuk mengawasi pemanfaatan dana desa di seluruh Indonesia yang berjumlah kurang lebih 83 ribuan,” jelas HVK.
Terkait persoalan pembangunan toilet di Desa Poopo Barat, HVK yang juga wakil ketua umum Kadin Sulut mendorong pihak Inspektorat dan pendamping desa benar – benar melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Inspektorat dan pendamping desa harus benar – benar melaksanakan fungsinya melakukan pengawasan, jangan ada “main mata” disitu termasuk juga masyarakat harus terlibat mengawasi penggunaan dana desa, ” tukas politisi Partai Gerindra ini
Disamping itu lanjut HVK masyarakat juga perlu mengetahui bahwa dana desa dari Kementerian yang dikirim langsung ke daerah/kepala desa terbagi beberapa program diantaranya bantuan langsung tunai, padat karya tunai, penanganan stunting dan lain – lain.
” Di kesempatan ini saya Herol Vresly kaawoan mengajak dan mendorong Kepada kepala desa/hukum tua yang ada di Provinsi Sulut dalam mengelolah dana desa supaya tepat guna dan tepat sasaran, “pungkas bakal calon Wakil Bupati Minahasa 2023-2029 dari Partai Gerindra tersebut.