DEPROV,UpdateSulut – Kondisi geografis wilayah provinsi Sulawesi Utara yang rawan terjadi bencana menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah SYK – VM nantinya.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Sulut Capt. Remly Kandoli M.MAR sebagai Pemimpin baru Sulut yang akan dilantik Februari 2025 ini perlu menempatkan pejabat birokrat yang mampu dan ahli dalam menjalankan tugas khusus di Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
” Bencana memang tidak bisa diprediksi kapan terjadi, tetapi letak geografis Sulut yang adalah daerah rawan bencana, maka siapapun yang dipercayakan untuk mengemban tugas sebagai kepala SKPD di Dinas Penanggulangan Bencana harus memiliki kemampuan dalam memitigasi bencana,” kata Kandoli.
Juga politisi PDIP dapil Mitra – Minsel ini mengatakan di wilayah Sulut hampir setiap tahun terjadi bencana baik Longsor, Banjir ataupun akibat gelombang tinggi, sehingga penting untuk menyiapkan program kebijakan dalam memitigasi bencana.
” Harus ada program yang dituangkan dalam rencana kerja dinas terkait mitigasi bencana,” ungkap Kandoli.
Sebagaimana diketahui tahun 2025 bencana tanah longsor kembali terjadi di Wilayah Sulut yang menyebabkan terputusnya jalur yang menghubungkan Desa Lobong – Pasi – Bilalang Biga dan ruas jalan Modayag – Molobog yang tidak hanya mendatangkan kerugian materi tetapi juga korban Manusia