DEPROV,UpdateSulut — Anggota Komisi IV Ismail Dahab menyoroti realisasi anggaran RS ODSK terutama terkait pembangunan sarana dan prasarana serta Capaian Retribusi.
Saat RDP Komisi IV dan Dinas Kesehatan Propinsi Sulut dan UPTD dirinya meminta penjelasan atas hal ini.
” Dilaporan tercantum pembangunan gedung radioterapi senilai Rp.22 Miliar tapi realisasinya masih Nol, demikian dengan Retribusi ditargetkan Rp.70 Miliard realisasi masih 14 %, apa bisa tercapai ?. Ini sudah pertengahan tahun. Saya minta penjelasanya,”tegas Legislator Nasdem ini, Senin (10/6/2024).
Menanggapi hal ini, Direkrut RS OD SK, dr.Lidya Tulus mengatakan, untuk Program atau pelaksaaan di RS ODSK, kegiatan dan pembagunan yang bersumber dari DAK Rp. 30 Miliard untuk pembangunan sarana /prasaran radioterapi untuk.
Pembagunan gedung ini tandasnya dibantu Kemenkes yang sesuai jadwal akan dimulai pada bulan Juni. Sementara pengurusan Izin dimulai januari dengan spesifikasi khusus.
” Gedung Radioterapi bukan gedung biasa, harus dibangun kualifikais khusus, ketebalan dinding 1.8 Miliard dengan perlindungan khusus, pelaksanaan oleh Dinkes.
Tambahya untuk pembagunan dipantau lansung Kemenkes setiap minggu lewat Zoom.
“Semua sesuai dengan waktu dan mekanisme. Pengerjaan nya memakan waktu 6 bulan.Semoga akhir tahun bisa tuntas dan kita sudah punya Gedung Kanker. Semua bisa terlayani,” ucapnya.
Terkait dengan Retribusi dr.Lidya menjelaskan target PAD baru tercapai 22.57 %. Hal ini dikarenakan layanan belum maksimal dan tenaga dokter spesialis
“Saat saya bertugas disana memang pelayanan belum maksimal akibat tenaga dokter spesialis namun kemudian dilakukan pembenahan masuk dokter spesialos dan alat alat canggih, sehingga pelayanan termasuk untuk Cuci Darah (Hemodialisa), jantung dan lainnya semoga target bisa tercapai,” imbuhnya.