KPU Sulut Gelar Media Gathering, Ferry Liando Minta Media Tangkal Berita Hoax

MANADO,UpdateSulut — Pemilu 2024 kemungkinan besar akan sulit terhindar dari dinamika hoax atau penyebaran berita bohong. Salah satu sebab terjadinya hoax adalah motivasi berkuasa yang keliru. Banyak anggapan bahwa jika terpilih pada pemilu maka akan menjadikannya lebih kaya, lebih terhormat dan akan leluasa berkuasa untuk kepentingan pribadi.

Hal ini disampaikan Ferry Daud Liando, saat menjadi narasumber pada kegiatan Media Gathering yang bertajuk Media dan Pemilu 2024 Bebas Hoax, yang diselenggarakan oleh KPU Sulut, di Hotel Best Western Lagoon, Selasa (19/12/24) sore.

Oleh karena itu kata Liando, motivasinya keliru maka banyak calon berusaha menghalalkan segala cara agar terpilih. Salah satu cara yang kerap digunakan adalah hoax atau penyebaran berita bohong.

“Jika penyebaran hoax tidak dicegah maka ada 3 peristiwa besar yang kemungkinan akan terjadi,” ungkap Liando.

Lebih jauh, Liando juga menjelaskan potensi akan terjadinya konflik. Baik konflik antar peserta, konflik antar pendukung maupun konflik sosial di masyarakat. Konflik bisa terjadi karena proses politik adu domba atau propaganda akibat hoax.

“Jika tidak di cegah maka berpotensi adanya delegitimasi hasil pemilu. Hal ini akan berbahaya, karena bisa saja pendukung atau tim pemenangan dari calon yang kalah akan membuat perhitungan atas kekalahannya itu.

Jikapun hasil pemilu akhirnya dapat di terima, namun dukungan atas pemerintahan yang berkuasa sangat lemah akibat keyakinan masyarakat yang keliru karena penyebaran berita hoax,” jelasnya.

Liando juga menuturkan, salah satu cara untuk mencegah adalah penegakan hukum. Jika para pelaku kejahatan penyebaran berita hoax tidak di tindaki maka perbuatan ini akan terus berkembang..

“Sebab hoax kerap juga merugikan penyelenggara sendiri. Banyak pihak yang menyebarkan berita-berita bohong tentang penyelenggara. Pada pemilu 2019, salah satu objek yang beritakan adalah adanya kertas suara yang sudah tercoblos sebanyak 7 kontainer sebelum ke TPS. Pada pemilu 2019 terdapat 3.356 berita hoax yang teridentifikasi,” tandasnya.

Sementara itu, Tim Pemeriksa Daerah Victory Rotty mengatakan media memiliki peranan penting bagi suksesnya pemilu.

“Media berperan sangat penting dalam demokrasi apalagi menangkal berita berita hoax, oleh sebab itu diminta untuk bersinergi dalam pengawasan jalannya proses pemilu,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *