DEPROV,UpdateSulut – Menjelang peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia, DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan Pidato Presiden Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI, Jumat (16/8) pukul 10.00 Wita.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulut Fransiskus Andi Silangen didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Olly Dondokambey SE.
Dalam pidatonya, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bersama-sama melintasi tantangan dan perubahan hingga sampai pada titik lontar guna menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang. Presiden menyadari adanya banyak tantangan yang harus diselesaikan tetapi juga yakin dan percaya dengan dukungan serta doa dari rakyat Indonesia yang menjadi sumber kekuatannya.
“Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di kisaran 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen,” kata Presiden Jokowi.
Inflasi juga terkendali kata Presiden Jokowi berada di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen. Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Angka stunting juga mampu kita kurangi dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024.
“Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahunnya, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap presiden Jokowi.
“Rp113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun ini telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/ SMK di seluruh tanah air Indonesia. Rp225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahunnya. Dan, Rp60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh tanah air Indonesia,’ tambanya.
Di hari yang sama juga DPRD Sulut melaksanakan paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-undang (RUU) Tentang Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangannya, pukul 14.00 Wita.
Di agenda kedua, dalam tayangan live streaming di ruang rapat paripurna, pimpinan dan anggota DPRD Sulut bersama jajaran Pemprov Sulut mendengar Pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2025 beserta nota keuangannya yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani ini dilaksanakan pada masa persidangan I DPR tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
Dalam pidato kenegaraannya tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyatakan ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap.
“Yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi dan membuka lebih banyak lapangan kerja,”tandasnya. (advedprdsulut)