DEPROV,UpdateSulut –– Komunikasi dan Lobi Lobi politik yang dijalankan oleh Partai Demokrat lewat Fraksi dilembaga DPRD Sulut ternyata buntu bahkan terkesan diabaikan oleh Fraksi Lainnya.
Pasalnya dalam paripurna Internal penetapan Alat Kelengkapan Dewan tidak ada satupun anggota FPD yang masuk dalam jajaran pimpinan. Dan ini baru pertama terjadi dilembaga DPRD Sulut yang biasanya kursi pimpinan dibagi rata berdasarkan jumlah kursi.
Partai Demokrat sendiri meraih 6 Kursi dilembaga DPRD Sulut dibandingkan Partai Gerindra yang hanya miliki 4 Kursi namun menguasai pimpinan Komisi.
Terkait hal ini FPD melalui anggota Fraksi Henry Walukow, SE secara lantang menyatakan jika ada skenario yang telah dimainkan untuk melengserkan partai Demokrat.
“Kami FPD menghormati proses pemilihan pimpinan AKD. Tapi tak satupun FPD masuk di komposisi Pimpinan AKD. Ini adalah sesuatu yang tidak lazim terjadi. Menurut kami ada skenario untuk mencegah fraksi PD. Ini sesuatu yang tidak sehat, tidak elok biarlah rakyat yang menilai,”ujar Henry.
Dirinya menyatakan dengan kondisi ini akan membuat Fraksi Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan rakyat“Biarlah, tapi justru ini akan membuat Fraksi Demokrat lebih bersemangat berkoalisi dengan rakyat,”tegas Politisi Partai Demokrat dapil Minut-Bitung ini.
Hal senada diungkap Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok, SH.MAP. Kondisi ini jelasnya bukan hanya terjadi di DPRD Sulut namun dibeberapa Kab/Kota juga demikian seperti sebuah Skenario yang dirancang dan dimainkan.
” Biarlah masyarakat dan kalian teman teman wartawan yang menilai seperti apa kondisi ini,” ungkap Sekretaris Partai Demokrat Dewan Sulut ini.
Diketahui, dalam penetapan pimpinan AKD, Fraksi PDIP, Fraksi PG, Fraksi Nasdem dan Fraksi Gerindra mendominasi seluruh posisi. Ketua Komisi I dipegang oleh legislator Nasdem, Braien Waworuntu, komisi II oleh srikandi PG, Inggried Sondakh sedangkan komisi III Berty Kapojos (FPDIP) , Komisi IV Vonny Paat (FPDIP), Badan Kehormatan dipimpin oleh Roy Roring (FPDIP) dan Badan pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) oleh srikandi PG, Vionita Kuerah. Untuk wakil ketua dan sekretaris masing-masing AKD dibagi merata oleh FPDIP, FPG, FNasdem.