UpdateSulut.com,Manado – Pemerintah Kota Manado menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Di bawah pimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang, berbagai langkah strategis diambil guna memberantas kemiskinan ekstrem melalui instruksi walikota terkait Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Kepala Bagian Kesehatan Masyarakat Kota Manado, Otniel Tewal, mengungkapkan bahwa tim khusus telah dibentuk sesuai dengan instruksi tersebut.
“Menindaklanjuti instruksi Walikota Manado, telah diterbitkan Surat Keputusan Walikota mengenai Tim Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr. Micler Lakat,” kata Tewal pada Sabtu (22/06/2024).
Tim ini melakukan verifikasi dan assessment, yang mengidentifikasi 474 warga Manado sebagai kategori miskin ekstrem pada tahun 2023.
Warga-warga ini kemudian berhak menerima bantuan berdasarkan Surat Keputusan Walikota.
Pada tahun 2024, jumlah warga miskin ekstrem menurun menjadi 316.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah mendapatkan pekerjaan, perbaikan ekonomi, atau telah meninggal, menunjukkan bahwa Manado kini hampir bebas dari kemiskinan ekstrem.
Bantuan yang diberikan meliputi fasilitas kesehatan dengan kunjungan rutin oleh tenaga kesehatan, bantuan untuk anak-anak yang putus sekolah, renovasi rumah, biaya hidup, fasilitasi pekerjaan, dan bantuan lainnya.
Kriteria kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional mencakup 14 indikator.
Seperti luas lantai per orang, jenis lantai dan dinding, akses sanitasi, sumber penerangan dan air minum, bahan bakar memasak, frekuensi konsumsi daging, pakaian baru, jumlah makan per hari, kemampuan membayar biaya pengobatan, sumber penghasilan, pendidikan kepala rumah tangga, dan aset yang dimiliki.
Rumah tangga yang memenuhi minimal 9 dari 14 variabel ini dikategorikan sebagai miskin.