UpdateSulut.com,Manado – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) tim percepatan penurunan stunting dan rembuk stunting tingkat Kota Manado di Aula Serbaguna, pada Selasa (14/05/24). Rapat penting ini dihadiri oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang (AARS).
Rakor ini merupakan langkah krusial yang harus ditempuh oleh Pemkot untuk memastikan pelaksanaan rencana intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah serta masyarakat.
Wali Kota Andrei Angouw dalam sambutannya menyoroti kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Berdasarkan data, intelektualitas orang Indonesia masih berada di peringkat 129 dunia dalam hal IQ.
Menurut Wali Kota, hal ini salah satunya dipengaruhi oleh kondisi kelahiran. Oleh karena itu, perhatian terhadap gizi, terutama bagi ibu hamil, menjadi sangat penting.
“Saya berharap koordinasi semua program penurunan stunting di Kota Manado dapat berjalan dengan baik,” kata Wali Kota dalam arahannya.
Setelah sambutan Wali Kota, acara dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Manado oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Manado, menyatakan bahwa TPPS telah mencakup seluruh elemen dari Pemkot Manado.
Meski demikian, hasil data menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan belum maksimal.
“Perlu usaha yang lebih serius dan gigih. Pendataan di Kota Manado sudah kuat, tapi kita harus lebih serius dan gigih dalam pelaksanaannya,” jelas Sualang.
Dr. Sualang juga menegaskan akan mengevaluasi SKPD yang tidak maksimal dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting.
Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimda Manado, Asisten II Atto Bulo S.H., M.M., Kaban Bapelitbang Ir Liny Tambajong S.T., M.Si., para kepala SKPD, camat, serta pemangku kepentingan lainnya.