RDP Bersama Dinas PMD, Henry Walukouw Pertanyakan Masalah Ketimpangan Sosial di Sulut

Henry Walukouw
Henry Walukouw

DEPROV,UpdateSulut — Sejumlah Masalah ketimpangan sosial yang terjadi di Sulawesi Utara menjadi perhatian serius dari anggota Komisi I DPRD Sulut Henry Walukouw.

Terbukti, dalam RDP komisi I bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Selasa (21/1/25) siang, Henry mengungkapkan progres yang disampaikan oleh Kepala Dinas PMD belum bisa diterima dikarenakan masih banyak permasalah yang kompleks tentang pemberdayaan masyarakat desa.

“Apa program di 2025 dinas PMD dalam rangka mengantisipasi atau mengurangi ketimpangan sosial seperti yang disampaikan tadi, gelandangan, PSK, SKTM. Kemudian saya melihat juga perkembangan sulut ini sementara dilanda cuaca extrim dan ada beberapa desa yang berpotensi terkena banjir tanah longsor dsb, sejauhmana dinas PMD melakukan mitigasi bencana,” tegas Henry.

Politisi demokrat ini juga mempertanyakan anggaran dan program di tahun 2025 untuk meminimalisir angka desa kumuh di sulut.

“Di 2025 dianggarkan atau diprogramkan tidak, tentang mitigasi bencana bagi desa. Kemudian terkait dengan desa tertinggal saya juga tau di sulut kita masih mengoleksi daerah kumuh. Desa kumuh kalau tidak salah angkanya ada di 1,85 persen. Nah apa progres dari Dinas Pemdes dalam rangka menguragi atau meminimalisir desa kumuh yang ada di sulut,” tanya Henry

Menanggapi pertanyaan dari Hery tersebut, Kepala Dinas PMD sulut Darwin Muksin mengungkapkan kunci dari permaslahan ketimpangan tersebut ada di ketersediaan anggaran.

“Semua itu ada pada titik anggaran, misalnya kita memberikan di sektor pertanian, petani memiliki ladang tapi dia tidak punya alat. Apakah yang akan kita bantu, misalnya kita bantu dengan hand tractor bisa aja seluruh kab/kota ada ketimpangan, tetapi like and dislike. Kalau memang aspirasi seperti ketimpangan tadi diberikan hand tractor, tolong juga kami diberikan anggaran, maka kami siap memberikan bantuan,” tandas Kadis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *