MANADO,UpdateSulut -Ketua GTI Sulut Efan Runtukahu mengapresiasi upaya Pemprov Sulut dalam melakukan upaya pencegahan Korupsi, dimana menurut penilaian oleh KPK bagus.
“Meski demikian, bimbingan dan arahan dari KPK sangat diperlukan dalam upaya pencegahan korupsi di sulut,” ungkapnya.
MCP sendiri menurut Effan merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Sebagaimana diketahui bersama Pemprov Sulawesi Utara meraih Pencegahan Korupsi terbaik dari hasil Monitoring Center For Prevention (MCP) atau Pusat Pemantauan Pencegahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan langsung pimpinan KPK RI Nawawi Pomolango, saat rapat dengar pendapat Program Pemberantasan Korupsi wilayah Sulawesi Utara, bersama jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu (6/3/24) kemarin.
Pada kesempatan itu, Pimpinan KPK RI Nawawi Pomolango mengatakan, dari data per area intervensi Monitoring Center For Prevention (MCP) 2023, Pemprov Sulut peraih MCP terbaik dan itu diraih dengan total nilai 90,47.
“Total nilai ini merupakan yang tertinggi dari kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara. Tentunya dilihat dari nilai area, seperti Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, serta Pengelolaan BMD,” rincinya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan upaya pencegahan korupsi melalui sejumlah program. Salah satunya dengan membentuk Monitoring Center Prevention (MPC).
MPC sendiri merupakan aplikasi terintegrasi yang dikembangkan KPK guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh pemerintah daerah.
Tujuan MCP mendorong pemerintah daerah bisa melakukan transformasi nilai dan praktik pemerintahan daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satunya dengan Monitoring Center for Prevention.