MANADO,UpdateSulut — Memiliki calon-calon kuat yang punya kualitas mumpuni, Partai Nasdem Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) optimis bisa meraih tiga kursi di DPR RI pada Pemilihan Umum 2024.
Sikap optimis Partai besutan Surya Paloh ini tentu adalah keniscayaan mengingat line up Caleg DPR RI yang dicalonkan oleh Nasdem Sulut semuanya memiliki modal politik yang sarat akan pengalaman yang kuat, sehingga tidak diragukan lagi peran masing-masing dalam mengemban amanah warga sulut khususnya.
Sebut saja Felly Estelita Runtuwene (FER) yang juga Korwil Nasdem Provinsi Sulut yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI. Kemudian G.S Vicky Lumentut, Maximilian Lomban, dan Tatong Bara dimana ketiganya pernah Walikota 2 periode di Kota Manado, Kota Bitung, Kota Kotamobagu dan Hamim Pou yang pernah menjabat Bupati Bone Bolango 2 periode juga.
“Kami sangat yakin dan optimis Partai Nasdem akan raih tiga kursi DPR RI. Melihat kader Nasdem di masing-masing kab/kota yang bagitu bersemangat untuk meraih simpati rakyat,” jelas FER.
Figur Felly Runtuwene sendiri merupakan figur incumbent yang layak kembali duduk di parlemen. Pasalnya, kerja kerja politik yang sudah dilakukan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem ini tak sedikit. Banyak program strategis dari pusat telah diboyongnya di tanah nyiur melambai.
Tak hanya program, bahkan anggaran yang menyentuh langsung kemasyarakat telah dieksekusi dengan baik oleh caleg DPR RI no Urut 5 ini, seperti bantuan PIP, program BPJS baik Kesehatan maupun ketenagakerjaan, serta bantuan lainnya yang menyasar warga kurang mampu.
Politisi Nasdem ini juga dikenal sangat kritis dengan sorotan tajamnya terkait kebijakan kebijakan yang tak memihak kepada warga masyarakat. Selama menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI, FER tak segan-segan mengkritisi kebijakan dari menteri dan dirjen yang menjadi mitra kerjanya.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika masyarakat sulut dapat kembali mempercayakannya untuk duduk di parlemen dengan membawa sejumlah aspirasi ataupun permasalahan yang ada di tengah-tengah warga sulut.