UpdateSulut.com,Manado – Senin pagi (30/9/24) menjadi hari yang penuh semangat bagi warga Manado. Kedatangan calon Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw (SK), dan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang (AARS), langsung membuat suasana kota terasa hidup.
Bukan sekadar formalitas politik, kunjungan ini dipenuhi dengan momen-momen akrab dan penuh kehangatan.
Dalam masa cuti 60 hari ini, SK dan AARS memilih untuk turun langsung ke lapangan. Mereka tidak sekadar duduk di meja-meja rapat, tapi bertemu langsung dengan warga di berbagai titik, mendengarkan aspirasi, dan melihat kondisi infrastruktur dari dekat.
Mulai dari Dendengan Dalam, Ternate Baru, hingga Lawangirung, kehadiran mereka disambut hangat, tidak hanya oleh masyarakat, tapi juga oleh para tokoh agama dan masyarakat.
Warga yang antusias tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan wajah penuh senyum, mereka berebut berfoto dengan calon pemimpin mereka, sebuah momen yang lebih terasa seperti reuni besar daripada kampanye politik.
Ketika bertemu dengan masyarakat, SK dan AARS tidak hanya menyapa dengan basa-basi. Andrei Angouw, dengan semangat, menyampaikan berbagai proyek pembangunan yang telah dan sedang dilakukan Pemerintah Kota Manado.
Mulai dari perbaikan drainase dan saluran air untuk mencegah banjir, hingga pemasangan lampu jalan dan paving lorong-lorong, semua demi kenyamanan dan keamanan warga. Bagi AA, pembangunan ini bukan sekadar janji, tapi bukti nyata dari perhatian pemerintah terhadap keselamatan warganya.
“Kami Tidak Berjanji, Kami Melanjutkan yang Sudah Ada”
SK dan AARS dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak datang untuk mengobral janji.
“Apa yang sudah kami mulai akan kami lanjutkan,” kata SK. Mereka meminta kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan warga.
“Kami tidak berjanji, tapi kami sudah berbuat,” tambah AA penuh keyakinan.
Di Lawangirung, AARS benar-benar menunjukkan pendekatan humanis mereka. Mereka berjalan kaki menyusuri lorong-lorong sempit, melihat langsung kondisi pemukiman warga.
Di sana, mereka berdialog dengan warga, berbincang tentang kondisi lingkungan, dan bahkan mengunjungi orang tua dan warga yang sedang sakit. Bukan sekadar kunjungan formal, kehadiran mereka terasa seperti saudara yang merangkul warga dalam setiap langkah.
Kehadiran SK dan AARS di tengah masyarakat Manado bukan hanya soal politik. Lebih dari itu, ini adalah momen kedekatan, dialog yang tulus, dan komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang lebih baik.
Warga yang bertemu dengan mereka bisa merasakan keseriusan di balik senyum mereka. Kampanye ini bukan sekadar janji, tapi tekad untuk melanjutkan perubahan yang nyata.