TONDANO,UpdateSulut — GoPay bersama Multifinance Anak Bangsa kembali menghadirkan program literasi keuangan Pintar Bareng GoPay, kali ini bertempat di Universitas Negeri Manado (UNIMA). Program ini ditujukan bagi mahasiswa agar lebih bijak mengatur keuangan, memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, serta menggunakan layanan digital secara sehat dan bertanggung jawab.
Materi Pintar Bareng GoPay dirancang sederhana dan dihadirkan dengan contoh relevan dengan kehidupan sehari-hari mahasiswa, mulai dari cara mengatur uang jajan, mengendalikan pengeluaran harian, hingga membedakan utang produktif dan konsumtif, agar mahasiswa lebih cerdas dalam mengambil keputusan finansial.
Head of Corporate Affairs GoPay, Audrey Petriny, menegaskan komitmen GoPay dalam memperluas inklusi keuangan lewat program Pintar Bareng GoPay.
“Kami ingin memberikan kemudahan transaksi digital sekaligus mendorong generasi muda lebih bijak mengelola keuangan. Melalui Pintar Bareng GoPay, kami berharap dapat membantu mahasiswa dalam membangun kebiasaan finansial sehat sejak dini. Komitmen ini sejalan dengan misi OJK dalam meningkatkan literasi keuangan dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif serta bertanggung jawab.”kata Audrey, Kamis (9/10/25)
Dalam sesi edukasi, Certified Financial Planner Jilly Wossy membahas tren penggunaan paylater dan gaya hidup konsumtif yang banyak dialami anak muda. Dia menekankan, mahasiswa harus dapat memilih mana yang paling baik bagi dirinya atau tidak perlu merasa tertinggal apabila tidak mengikuti apa yang ada di media sosial.
Sebagai contoh, mahasiswa tidak perlu ikut-ikutan nongkrong apabila memang tidak mau, lalu tidak harus membeli gadget baru jika hanya karena ikut-ikutan, atau tidak perlu liburan ke tempat populer kalau hanya untuk terlihat gaul.
“Kebiasaan ini bisa mendorong pengeluaran melebihi kemampuan finansial kalau tidak diimbangi kesadaran mengatur uang,” ujarnya.
Jilly juga mengingatkan mahasiswa agar berhati-hati saat menggunakan layanan keuangan digital termasuk Buy Now Pay Later dan Pinjaman Daring. Penting untuk memastikan legalitas penyedia layanan, transparansi biaya dan bunga, serta syarat dan ketentuan yang jelas. Ia menekankan pentingnya menjaga catatan kredit di SLIK OJK sejak dini.
“Keterlambatan membayar cicilan bisa tercatat dan berdampak panjang, mulai dari sulit mengajukan KPR, pinjaman pendidikan, hingga modal usaha. Bahkan, catatan kredit yang buruk bisa mempengaruhi peluang kerja karena banyak perusahaan kini memeriksa SLIK OJK. Jadi, biasakan membayar tepat waktu,” tutup Jilly.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Pintar Bareng GoPay telah berhasil menjangkau jutaan orang di seluruh Indonesia, baik melalui sesi daring maupun luring, sehingga semakin memudahkan akses edukasi finansial bagi berbagai kalangan masyarakat. Dengan pendekatan yang praktis dan mudah dipahami, program ini terus berkontribusi dalam mendorong peningkatan literasi keuangan di Indonesia. (***)