DEPROV,UpdateSulut — Terkait dengan adanya informasi yang beredar bahwa DPRD Sulut mengintervensi hasil seleksi Komisi Informasi Provinsi (KIP), Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen angkat bicara.
Kepada sejumlah wartawan,Rabu (08/03/23) di ruang kerjanya, politisi PDIP mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah benar atau tidak ada intervensi.
“15 orang yang lolos itu punya kemampuan yang sama. Di tim seleksi itu angka-angkanya sama semua. Jadi intervensi dari mana? Kemudian juga sudah ada keterwakilan dari 3 kelompok etnis yang ada di Sulut. Jadi memang perlu sekali,” kata Silangen.
Para calon anggota KIP itu juga menurutnya punya kemampuan yang sama. Apalagi hanya akan dipilih 5.
“Kalau memang butuh 15, yang kami masukan semua. Tapi kan hanya 5. Dan itu semua kemampuannya sama,” tegasnya lagi.
Dia mencontohkan ada peserta dari Talaud bertemu dengannya dan meminta agar diperhatikan. Namun, Silangen mengatakan agar ikut tes saja dulu.
“Kalau masuk 15 besar dan selanjutnya, ya bisa dipertimbangkan. Tapi kan nilainya tak masuk. Ya ciri sendiri. Jadi intervensi tidak ada. Sebab semua punya kemampuan yang sama. Apa lagi timselnya tak diragukan lagi,” tegasnya.
Ditambahkan politisi asal Nusa Utara itu, yang akan memilih untuk 5 calon anggota KIP yakni Komisi 1, pimpinan DPRD dan akan ada konsultasi juga.
“Kan kami juga petugas. Nanti ini akan diumumkan,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk hasilnya sudah selesai dari lama.
“Saat ini hanya tinggal menunggu dan disampaikan di paripurna,” tandasnya.