Libatkan Sejumlah Pakar Pendidikan Sulut, Pansus DPRD Sempurnakan Draf Ranperda

DEPROV,UpdateSulut — Terkait penyususnan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pendidikan. Panitia Khusus (Pansus) DPRD Selasa (8/3/2023), mengundang Aliansi Peduli Pendidikan (APP) Sulawesi Utara (Sulut), yang di dalamnya terdapat unsur Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulut, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sulut, dan Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sulut, guna mendapatkan masukan terkait Ranperda Pendisikan yang sementara digodok. Sejumlah masukan konstruktif disampaikan anggota APP termasuk memberikan pendapat tentang pasal-pasal dalam rancangan Perda yang harus diperbaiki atau disempurnakan.

“Jika dimungkinkan perlu ada koreksi dan penyempurnaan beberapa pasal juga kami ingin menambahkan Bab dan Pasal baru sebagai bentuk support kepada Pansus yang sementara membahas Raperda Pendidikan,” kata Ketua PGRI Sulut, Star Wowor.

Juga disampaikan Ketua Harian BMPS Sulut, Drs David Legi dan Wakil Ketua BMPS, Pastor Tanod agar dalam naskah akademis diurai soal latar belakang historis, di mana Provinsi Sulut dulunya adalah jawara dan penghasil tokoh-tokoh pendidikan yang diakui secara nasional.

”Latar belakang historis harusnya diuraikan dalam naskah akademik. Hal ini sangat krusial mengingat Sulut dulunya selalu tampil tiga besar di nasional setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta,” kata David Legi sambil menambahkan catatan sejarah jika pendidikan Sulut pernah menghasilkan tokoh pendidikan yang berkiprah di pentas nasional dan dunia. Sebut saja, Dr Sam Ratulangi, AA Maramis dan lainnya. Banyak sejarah terkait pendidikan di Sulut“Untuk itu kami usulkan hal ini dimasukkan dalam naskah akademik,” ungkap Legi

Menanggapi masukan yang disampaikan, Ketua Pansus Raperda Pendidikan Vonny Paat memberikan apresiasi yang tinggi dan akan memasukan latar belakang historis pada naskah akademik.

“Benar, masalah latar belakang historis harus dimasukkan dalam naskah akademik. Saya setuju paparan yang disampaikan. Kemudian berbagai usulan pasal-pasal dari PGRI akan kami perhatikan dalam pembahasan lanjutan begitupun dari Badan Akreditasi Nasional, nanti komisi IV akan diagendakan khusus untuk pertemuan. Sekali lagi, terima kasih atas masukannya,” tutur Paat.

Adapun tokoh pendidikan yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan, yakni Dr Meiske Liando, Ketua Biro Perlindungan Profesi dan Penegakkan Kode Etik Guru, Rijan Tolemo, Sekretaris Umum PGRI Provinsi, Rudi Senduk, Wakil Ketua PGRI, Sofyan Lapasau, sekretaris BMPS Sulut

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *