MANADO,UpdateSulut — Ribuan simpatisan dan relawan tumpah ruah memadati lapangan Sparta Tikala Manado untuk mengikuti Apel Siaga Satgas Cakrabuana, Jumat (15/11/24) pagi.
Apel dipimpin langsung Komandan Satgas Cakra Buana Nasional Komarudin Watubun yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan.
Turut hadir sejumlah pengurus teras DPP PDIP seperti Ronny Talapessy, Ganip Warsito dan Aryo Adhi Dharmo serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Nomor Urut 3 Steven Kandouw dan Letjen (Purn) Denny Tuejeh, Calon Walikota Manado dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Andrei Angouw-Richard Sualang.
Dengan semangat membara, para Satgas PDIP meneriakkan ikrar yang dipandu politisi PDIP Sulut, Fabian Kaloh.
Komarudin Watubun menyatakan satgas cakrabuana harus tampil terdepan melawan intimidasi.
“Kami lakukan apel dari Sumatera, Solo, Jatim, Medan dan disini, dimana ada intimidasi disitu kami ada,” katanya.
Menurut dia, demokrasi harus dijaga. Rakyat bebas memilih menurut hati nuraninya tanpa harus diintimidasi.
“Ini bukan masalah menang atau kalah tapi tegaknya demokrasi dimana warga dijamin haknya untuk memilih tanpa intimidasi,” teriak Komarudin disambut pekikan merdeka dari satgas
Komarudin juga menyentil soal alat negara seperti aparat TNI dan Polri.
“Alat negara itu TNI Polri dibayar untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk menjaga jalannya demokrasi tidak boleh ada ‘cawe-cawe’,” sebut dia.
“Mulai dari sekarang buat patroli. Lawan intimidasi. Intimidasi hanya ada di zaman kolonial dulu. Jadi sangat lucu, sangat naif kalau kita merdeka masih ada otak-otak begitu. Itu ngak pas itu,” pungkas Komarudin