DEPROV,UpdateSulut — Menindaklanjuti terkait isu dugaan oknum anggota DPRD Sulut yang menghamili seorang perempuan sebagaimana yang dimuat di salah satu akun media sosial, Badan Kehormatan DPRD Sulut bersikap.
Kepada wartawan, Ketua Badan Kehormatan Sjenny Kalangi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat tertutup, Rabu (10/5/23) siang, dan menghasilkan beberapa kesimpulan.
“BK akan menindaklanjuti apabila ada laporan dari yang bersangkutan secara lisan atau tertulis,” jelas Kalangi, usai memimpin rapat tertutup yang dihadiri oleh anggota BK lainnya seperti Inggried Sondakh dan Ronal Sampel
Lanjut Kalangi, BK telah mencermati dan menanggapi kondisi saat ini di medsos yang hanya mengatakan ada dalah satu anggota DPRD Sulut yang melakukan pelanggaran etika.
“Karena di medsos hanya katakan anggota dewan. Tidak menyebutkan nama atau inisial langsung. Ini kan secara tak langsung membawa nama lembaga. Sebab di DPRD Sulut itu ada 45 anggota,” terang Kalangi.
Kalangi juga menegaskan bahwa langkah konkrietnya BK akan meminta klarifikasi dari akun medsos yang memuat isu tersebut.
“Karena ini membawa nama lembaga. Jadi kami akan panggil untuk klarifikasi/mengundang dulu menanyakan siapa oknum anggota dewan yang dimaksud. Baru kemudian BK akan bertindak sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Hasil rapat lainnya disampaikan Srikandi dari Bolaang Mongondow Raya ini adalah BK akan mengundang rapat para ketua fraksi.
“Kami berencana akan mengadakan rapat dengan ketua ketua fraksi yang ada dilembaga ini untuk membicarakan ataupun mengingatkan kepada setiap anggota fraksi untuk selalu membicarakan tentang kode etik dan tatib yang ada di lembaga DPRD,” tutupnya.












