Louis Schramm Sorot Pencemaran Lingkungan Hidup

DEPROV,UpdateSulut — Dalam pembahasan KUA PPAS Tahun Anggaran 2026 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulut, Kamis (13/11/2025), Anggota Badan Anggaran DPRD Sulut, Louis Carl Schramm menyoroti perihal pencemaran lingkungan hidup dan pembukuan di perpustakaan daerah.

Ketua Fraksi Gerindra itu menyebut bahwa saat ini lagi tren pencemaran lingkungan hidup, baik lewat udara maupun sungai.

“Di manado, ada pabrik kecap yang buang limbahnya di saluran air yang dipakai masyarakat. Juga di bitung, kasus pencemaran yang dilakukan PT Futai, dan soal kerusakan hutan karena tambang ilegal. Saya bertanya kepada Kadis, kenapa DLH menjadi pemadam kebakaran. Ternyata di DLH ada pegawai yang bisa melakukan penyelidikan terkait kasus-kasus yang terjadi, tapi kendalanya tidak ada anggaran yang tertata dalam hal melakukan penyelidikan,” Jelas Legislator dapil Kota Manado itu.

Louis meminta Banggar dan TAPD untuk serius soal penataan anggaran di DLH khususnya bidang yang mengurusi persoalan pencemaran lingkungan.

“Ini dimaksudnya agar supaya menghilangkan atau meminimalisir pencemaran lingkungan yang terjadi di Sulut,” Ucapnya.

Tak hanya itu, Schramm juga memberi sorotan di perpustakaan daerah Sulut terkait buku.

“Sejak tahun 2017, buku di perpustakaan tidak di update lagi. Minat masyarakat untuk membaca pun otomatis menurun. Hal ini juga yang harus dipikirkan oleh kita untuk mencari solusi dan jalan keluar,” Tuturnya.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *